E-Government
Pengertian
E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi
publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik,
atau proses kepemerintahan yang demokratis. Pada intinya E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
Pemerintah dan pihak-pihak lain.
E-Government
ini membawa banyak manfaat, antara lain:
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa
harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku
bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan
hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini
menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang
mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan
belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang
sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya)
dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua
harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua
jam, misalnya.
Karakteristik
e-government diantaranya :
1. Interaksi antara pemerintah dengan
berbagai pihak yang berkepentingan seerti masyarakat luas, pebisnis dan
unit0unit kerja di lingkungan pemerintah lainnya.
2. Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (komputer, dan internet)
3. Mempermudah dan praktis dalam pelayanan
pemerintah terhadap berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Kerugian
E-Government yaitu: Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan
membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada
e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu
oleh seorang cracker.
B.
Tipe e-government
a) G2C (Government to Citizens)
merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah
membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan
utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan
kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C
adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses
yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk
pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah
sebagai berikut:
Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan
perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
melalui internet dengan maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian
dengan komunitas para pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga
yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk
memperoleh pelayanan;
Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi
mereka yang berniat untuk melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu
sehingga pemerintah dapat mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan
perjalanan yang sesuai
Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan
berniat untuk mencari pekerjaan di luar negeri (menjadi Tenaga Kerja
Indonesia), maka yang bersangkutan dapat dengan mudah mendaftarkan diri dari
Warnet (Warung Internet) terdekat ke Departemen Tenaga Kerja secara gratis);
dan lain sebagainya.
1. G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah
lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti
bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi
yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus
berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan
kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit.
Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak
saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda
perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah
jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri swasta.
Contoh aplikasinya adalah:
Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah
menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus
dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet
Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang
melibatkan sejumlah pihak swasta dapat dilakukan melalui website (sehingga
menghemat biaya transportasi dan komunikasi), mulai dari proses pengambilan dan
pembelian formulir tender, pengambilan formulir informasi TOR (Term of
Reference), sampai dengan mekanisme pelaksanaan tender itu sendiri yang
berakhir dengan pengumuman pemenang tender;
2. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai penerapan
e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan
administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah
kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data
dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang
berada di tanah air;
3. G2E (Government to Employees)
Pada akhirnya, aplikasi e-Government juga diperuntukkan untuk meningkatkan
kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang
bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contoh aplikasinya
adalah:
Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang
selain bertujuan untuk meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya
manusia, diperlukan juga sebagai penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan
promosi seluruh karyawan pemerintahan;
Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi
para pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi dengan lembaga-lembaga
kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain sebagainya) dan
institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan
lain-lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta keluarganya
C.
Bidang E-GOVERNMENT
1. online sevices: adalah bagaimana
pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada
pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah menawarkan
pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak yang terkait, contohnya
seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi.
2. government operations: adalah kegiatan
yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement,
manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang
dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.
D.
Aplikasi E-government
Aplikasi E-government adalah :
a) Pelayanan KTP Online
Pelayanan KTP Online adalah sebuah aplikasi untuk pembuatan Kartu Tanda
Penduduk secara online baik bagi yang akan membuat KTP baru maupun yang akan
melakukan perpanjangan. Dengan Aplikasi ini pemohon KTP dapat melakukan
peromohonanya secra langsung, dengan mengklik menu yang tersedia pada website.
Aplikasi Pelayanan KTP online ini mempunyai beberapa tugas sebagai berikut:
Menyimpan
biodata Penduduk
Menyimpan
data Kecamatan
Menyimpan
data permohonan
Menyimpan
data masa berlaku
b) Pelayanan Izin Gangguan(HO) Online
Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan
menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah
memiliki izin usaha yang telah habis masa berlakunya. Pada Aplikasi ini
masyarakat yang akan memohon izin gangguan (HO) tinggal memilih layanan yang
diinginkan, izin gangguan untuk usaha baru atau perepanjangan izin gangguan
lama. Dengan Aplikasi ini setiap pemohon dapat mengajukan permohonan dan
mengisi formulir permohonan kapanpun dan dimana pun, selagi masih terhubung
dengan internet. Dengan begitu, pemohon tidak perlu mewakilkan ke orang lain
untuk pengurusan izin ini
1) Jenis-jenis Pelayanan Pada
E-government
Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikan beragam tipe pelayanan yang
ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-Government. Salah
satu cara mengkategorikan jenis-jenis pelayanan tersebut adalah dengan
melihatnya dari dua aspek utama:
Aspek
Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi
e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan; dan
Aspek
Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya manfaat yang
dirasakan oleh para penggunanya.
Berdasarkan
dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e-Government dapat dibagi menjadi
tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.
1. Publish
Jenis ini merupakan implementasi e-Government yang termudah karena selain
proyeknya yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya tidak perlu melibatkan
sejumlah sumber daya yang besar dan beragam.
Di dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah,
dimana pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya
untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak
lain ygberkepentingan melalui internet. Biasanya kanal akses yang dipergunakan
adalah komputer atau handphone melalui medium internet, dimana alat-alat
tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses situs (website) departemen atau
divisi terkait dimana kemudian user dapat melakukan browsing (melalui link yang
ada) terhadap data atau informasi yang dibutuhkan. Contoh:
Para
pengusaha dapat mengetahui prasyarat dan prosedur perijinan dalam mendirikan
usaha
Pelajar
SMU dapat mengetahui informasi berbagai program studi yang ditawarkan oleh
berbagai perguruan tinggi beserta prasyaratnya
Masyarakat
secara online dan real-time dapat mengetahui mekanisme pelayanan pembuatan KTP,
KK, dan pelayanan lainnya, serta dapat mengetahui hasil sementara pemilihan
umum,
Ibu-ibu
dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup sehat dari situs Departemen
Kesehatan;
2. Interact
pada kelas Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan
mereka yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan.
Yang pertama adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas
searching bagi mereka yang ingin mencari data atau informasi secara spesifik
(pada kelas Publish, user hanya dapat mengikuti link saja). Yang kedua adalah
pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan
unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung (seperti chatting,
tele-conference, web-TV, dan lain sebagainya) maupun tidak langsung (melalui
email, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan lain sebagainya).
Contoh:
Perusahaan
dapat melakukan Tanya jawab mengenai persyaratan tender untuk berbagai proyek
yang direncakan pemerintah melalui e-mail, chatting atau guestbook
Dosen
dapat mencari informasi spesifik mengenai beasiswa lanjutan studi di luar
negeri yang dikoordinir oleh Dikti.
Masyarkat dapat menyampaikan keluhannya kepada pemerintah melalui mailing
list atau e-mail atau berintaksi langsung melalui chatting,
Pasien
dapat berkomunikasi gratis dengan dokter melalui keluhan penyakit yang
dideritanya melalui web-TV (konsep tele-medicine);
3. Transact
Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada kelas
Interact, hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan
perpindahan uang dari satu pihak ke pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat harus
membayar jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah atau mitra kerjanya).
Aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan dua kelas lainnya karena
harus adanya sistem keamanan yang baik agar perpindahan uang dapat dilakukan
secara aman dan hak-hak privacy berbagai pihak yang bertransaksi terlindungi
dengan baik. Contoh:
Para wajib
pajak dapat melakukan pembayaran pajak secara online
Masyarakat
dapat mengurus permohonan memperoleh KTP baru atau memperpanjangnya melalui
internet
Para
pengusaha perkebunan, pertanian, maupun kehutanan dapat secara aktif melakukan
jual beli produknya melalui bursa berjangka dari komputernya masing-masing;
E.
Penerapan e-goverment di indonesia
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication
Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari
penggunaan ICT yang tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga
dalam bidang-bidang lain, seperti bidang pendidikan, bidang pertahanan dan
keamanan negara, sosial dan sebagainya. ICT ini dipergunakan karena memiliki
kelebihan-kelebihan yang menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan cara
tradisional dalam melakukan interaksi.
Kelebihan dari ICT ini adalah dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya yang
lebih murah, kelebihan ini dapat diilustrasikan dengan kasus sebagai berikut,
misalnya A adalah seorang penjual barang yang berada di Indonesia dan B adalah
pembeli yang berada di Belanda. Kemudian B berniat membeli barang yang dijual
oleh A, apabila dengan cara tradisional maka B harus mendatangi negara tempat A
berada untuk membuat perjanjian pembelian atau sebaliknya. Tetapi dengan
mempergunakan Internet misalnya maka dengan saling mengirimkan email saja
perjanjian jual beli ini dapat dibuat. Dengan demikian, selain lebih cepat dan
mudah, karena dengan mempergunakan Internet berarti mengurangi waktu yang
tebuang apabila A atau B mendatangi yang lainnya untuk membuat perjanjian jual
beli, yang berarti biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan perjanjian juga
menjadi lebih murah karena dikurangi biaya transportasi apabila mempergunakan
cara tradisional.
Dengan kelebihan-tersebut, maka dapat dikatakan bahwa dengan mempergunakan ICT
dapat mewujudkan efisiensi dalam gerak kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan sesamanya. Efisiensi ini sendiri berpengaruh terhadap kualitas dan
kuantitas dari interaksi yang terjadi, karena dengan mempergunakan ICT dalam
interaksi yang terjadi, maka dengan mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang
didapat dari penerapan ICT ini dapat semakin meningkatkan kuantitas dan
kualitas dari interaksi tersebut. Oleh sebab itu ICT banyak diterapkan dalam
berbagai bidang kehidupan manusia, dan dengan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan
oleh teknologi ini maka mulai diterapkan dalam praktek pemerintahan.
Contoh
Penerapan e-Gov di Indonesia :
a) Penayangan hasil pemilu 1999 secara
on-line dan real time.
b) RI-Net. Sistem ini menyediakan
email dan akses Internet kepada para pejabat.
c) Info RI. Penyedia informasi dari BIKN.
d) Penggunaan berbagai media komunikasi
elektronik (Internet) di beberapa pemerintah daerah tempat.
E-Commerce
Sejak dulu
perdagangan sudah di kenal oleh manusia, mereka bertransaksi secara manual
ketika mereka membutuhkan barang-barang yang mereka butuhkan untuk keperluan
pribadi maupun umum dengan cara yang begitu merepotkan dan membuang waktu saja.
Sejalan dengan berkembangnya manusia cara perdagangan kian berubah pesat,
sarana untuk perdagangan pun semakin canggih dan mempermudah cara
perberdagangnya maupun penggunaannya. perdagangan automatis inilah e-commerce?
Apa itu e-commerce di bawah ini adalah pembahasannya:
1. PENGERTIAN E – COMMERCE
Pengertian e – commerce dapat di tinjau dari singkatan e - commerce itu sendiri yaitu electronic commerce jadi sudah sangat jelas bahwa pengertian e-commerce adalah perdangan elektronik. E-commerce dapat di definisikan sebagai segala bentuk proses transaksi perdagangan atau jasa dengan menggunakan media elektronik dan memanfaatkan jaringan komputer yaitu internet.
2. KARAKTERISTIK E_COMMERCE
E- commerce berbeda dengan perdangan biasa, e- commerce memiliki karakteristik yang sangat khusus, yaitu:
- Transaksi tanpa batas
Dengan jaringan internet penggusaha dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web dan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas (24jam) dan pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
- Transaksi Anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
- Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
3. APLIKASI UMUM E-COMMERCE
a. Content Management Systems
b. Dokumen, spreadsheet, database
c. Akunting dan sistem keuangan
d. Informasi pengiriman dan pemesanan
e. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
f. Sistem pembayaran domestik dan internasional
g. Newsgroup
h. On-line Shopping
i. Conferencing
j. Online Banking
k. E-mail dan Messaging
4. KEUNGGGULAN E-COMMERCE
- Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja ataupun melakukan transaksi lain tanpa batas selama 24 jam.
- Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan
- Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. KEKURANGAN E-COMMERCE
- Barang yang di jual tidak semuanya di tampilkan
- Tampilan produknya kurang jelas.
- Pengiriman barang yang lama
- Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan.
- Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi.
6. MANFAAT E-COMMERCE
- Konsumen tidak perlu repot – repot keluar rumah untuk berbelanja
- Memberikan kesempatan untuk mendapatkan produk terbaik dari berbagai pilihan.
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
1. PENGERTIAN E – COMMERCE
Pengertian e – commerce dapat di tinjau dari singkatan e - commerce itu sendiri yaitu electronic commerce jadi sudah sangat jelas bahwa pengertian e-commerce adalah perdangan elektronik. E-commerce dapat di definisikan sebagai segala bentuk proses transaksi perdagangan atau jasa dengan menggunakan media elektronik dan memanfaatkan jaringan komputer yaitu internet.
2. KARAKTERISTIK E_COMMERCE
E- commerce berbeda dengan perdangan biasa, e- commerce memiliki karakteristik yang sangat khusus, yaitu:
- Transaksi tanpa batas
Dengan jaringan internet penggusaha dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web dan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas (24jam) dan pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
- Transaksi Anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
- Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
3. APLIKASI UMUM E-COMMERCE
a. Content Management Systems
b. Dokumen, spreadsheet, database
c. Akunting dan sistem keuangan
d. Informasi pengiriman dan pemesanan
e. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
f. Sistem pembayaran domestik dan internasional
g. Newsgroup
h. On-line Shopping
i. Conferencing
j. Online Banking
k. E-mail dan Messaging
4. KEUNGGGULAN E-COMMERCE
- Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja ataupun melakukan transaksi lain tanpa batas selama 24 jam.
- Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan
- Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. KEKURANGAN E-COMMERCE
- Barang yang di jual tidak semuanya di tampilkan
- Tampilan produknya kurang jelas.
- Pengiriman barang yang lama
- Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan.
- Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi.
6. MANFAAT E-COMMERCE
- Konsumen tidak perlu repot – repot keluar rumah untuk berbelanja
- Memberikan kesempatan untuk mendapatkan produk terbaik dari berbagai pilihan.
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
E-Business
Konsep E-Business
E-business adalah aktifitas bisnis
dengan memanfaatkan jaringan komputer dan internet. Tidak hanya transaksi
pembelian dan penjualan tetapi juga melingkupi keselurunan kegiatan dan fungsi
dari perusahaan tersebut, seperti pertukaran informasi, komunikasi, kolaborasi,
riset dan sebagainya. E-business bisa terjadi dalam berbagai bentuk tahapan
tergantung dari tingkat pemamfaatan jaringan komputer dan Internet, dengan kata
lain seberapa digital perusahaan tersebut. Kita dapat melihat dua sisi ekstrim,
sisi pertama adalah perusahaan tradisional. Sisi kedua adalah perusahaan
e-business murni di mana segalanya berbentuk elektronis, dari produk atau jasa
yang ditawarkan, prosesnya sampai dengan pengirimannya.
Adapun contoh dari e-business murni
adalah kalau kita memesan buku di www.Amazon.com. Proses pemesanan buku sampai
pembayaran ditangani secara elektronis yang kemudian dikirimkan ke alamat
pemesan lewat kurir. E-cooperation mengintegrasi filosofi bisnis, strategi,
proses dan organisasi nya untuk memungkinkan konsumen berinteraksi dengan
perusahaan untuk mempelajari, menggunakan sumber daya bersama, dan menerima
jasa, melalui berbagai jalur dan rekanan setiap saat. E-business tercipta
ketika konsumen dan partnernya berinteraksi pada semua level secara elektronis.
E - business bukan hanya pemasaran,
pembelian dan penjualan melalui internet, tetapi juga meningkatkan kinerja
bisnis melalui konektivitas untuk meningkat kan pelayanan dan mengurangi biaya,
serta membuka jalur baru dan mentransformasi persaningan baru.
Dengan E - business kita dapat
menghilangkan perbedaan waktu global dan wilayah geografis serta hemat. Selain
itu peningkatan kinerja perusahaan dapat lebih baik. Ketika melakukan bisnis di
Internet, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya,
yaitu:
Business to consumer. Pada bisnis ini transaksi yang terjadi adalah antaramperusahaan dengan konsumen atau pelanggan perorangan.
Business to business. Kebanyakan model bisnis ini terjadi antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan lainnya.
Consumer to consumer. Pada kelompol ini, konsumen langsung menjual produk ke
konsumen yang lain. Contohnya adalah individu yang melakukan penjualan melalui
pemasangan iklan ke internet.
Consumer to business. Kategori ini termasuk perorangan yang menjual produk atau
jasa langsung ke organisasi atau perusahaan.
Intrabusiness e-business. Dalam kategori ini termasuk segala aktivitas
organisasi yang kebanyakan dilakukan dalam lingkup intranet perusahaan yang
melibatkan pertukaran barang, jasa dan informasi.
Ada beberapa model business-to-business
yang sering dilakukan, misalnya:
Aggregator: seperti Chemdex yang membantu konsumen pada pasar yang ter-
fragmentasi untuk memilih produk dan harga dengan cara menyediakan harga
terbaru dan terkini, informasi produk, serta kontak untuk layanan.
Online auctioner: Seperti Adauction, yang menawarkan jalur yang handal untuk
penjualan, serta memungkinkan penjualan pada harga yang terbaik
Exchange: seperti NTE, yang memungkinkan pemberian harga saham pada harga yang
murah.
Tahap E - business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan
komputer dan Internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi
perusahaan tradisional ke e-business. Empat tahapan itu adalah sebagai berikut:
Tahap pertama : Mendayagunakan
komputer
Komputer menawarkan berbagai keuntungan
bagi sebuah bisnis yaitu banyak dana dan waktu yang dapat dihemat, dan
meningkatkan produktivitas. Kita dapat menyusun laporan keuangan, membuat
daftar persediaan bahkan membuat materi perusahaan.
Tahap kedua : Mendayagunakan jaringan
dan internet
Apa yang ditawarkan jaringan komputer
dan internet bagi sebuah bisnis? Meningkatkan kemampuan koordinat dan
komunikasi, baik itu internal maupun eksternal, yang pada akhirnya dapat
diterapkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk kepentingan tersebut kita
dapat memanfaatkan e-mail, IRC maupun mailing list.
Tahap ketiga: Membangun dan
mendayagunakan web
Web menawarkan informasi selama
24 jam. 7 hari dalam seminggu. Anda dapat berbagi informasi dengan pelanggan
sekaligus menjaring pelanggan baru.
Tahap keempat: E – commerce
Pada tahap ini, perusahaan telah
mempersiapkan dan membangun fasilitas transaksi online baik dengan pelanggan
maupun dengan para supplier atau dengan pihak lain yang berkepentingan dengan
web.
Sasaran E-business
Sasaran dari e-business adalah pasar
secara elektronis atau sering disebut market. Menurut Forrester Research, telah
terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang
terhubung dalam Internet, termasuk penggunanya. E - business market ini
menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.
Namun, untuk melakukan bisnis melalui
Intenet ini harus benar-benar memperhatikan tentang produk-produk dan jasa apa
yang akan dipasarkan, mengingat orang-orang yang terkait dengan e - business
ini berasal dari berbagai tempat, pulau, negara bahkan belahan dunia yang
sangat heterogen baik itu dalam hal kebutuhan, minat maupun budayanya. Hanya
produk-produk yang secara global menjadi kebutuhan masyarakat dan memiliki
standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui internet.
Produk-produk ini antara lain:
Produk yang berupa informasi, misalnya
koran, majalah, jurnal, dan lain- lain.
Produk hiburan, misalnya film, poster, kalender, dan lain-lain
Produk simbol, misalnya tiket pesawat, tiket kereta, reservasi hotel, dan
lain-lain.
Produk jasa misalnya pendidikan, telemedicine, konsultasi jarak jauh dan
lain-lain.
Produk barang misalnya buku, bunga, komputer, dan lain-lain.
Produk keuangan, misalnya tabungan, transaksi kliring, asuransi, dan lain-lain.
Bisnis tradisional yang bergeser ke
e-business akan berhasil dengan baik. jika terbentuk komunitas dan salah satu
dasar untuk membentuk komunitas adalah kepercayaan. Amerika Serikat berhasil
mempelopori e - business ini karena memiliki high trust society yang
masyarakatnya telah lama memiliki kebiasaan berbelanja melalui katalog dan
pesanan via pos. Selain itu juga didukung oleh undang-undang yang menjamin
perdagangan yang fair dan keamanan setiap pembayaran serta setiap barang yang
dibeli apabila cacat atau rusak akan dapat dikembalikan.
Indonesia belum menjadi high trust
society, sehingga kehadiran e - business ini tampaknya masih lambat
perkembangannya. Di samping itu menurut AC Nielse, orang Indonesia masih
sedikit yang melakukan akses internet dari rumahnya sendiri. Adapun data
selengkapnya adalah 52% mengakses dari kantor, 26% dari warnet, 19% dari
kampus, 13% dari rumah saudara, 11% dari rumah sendiri dan 1% dari
perpustakaan. Dari pengamatan di lapangan, tampaknya sebagian besar masih orang
menggunakan Internet hanya sebagai ajang gaul dari pada untuk bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar